Pada tahun 2015 ini maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia akan mengandalkan anak usahanya, Citilink Indonesia, yang bergerak dalam segmen penerbangan berbiaya rendah untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.
Dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2014, Garuda Indonesia mengalami kerugian yang sangat besar, mencapai lebih dari US$ 219 juta. Sebaliknya, Citilink Indonesia malah sudah mendapatkan keuntungan meski dalam skala kecil, yakni sebesar US$ 3,8 juta di kuartal ketiga 2014.
Garuda Indonesia berharap kinerjanya sebagai induk perusahaan bisa membaik seperti yang dilakukan oleh Citilink. “Tahun ini fokusnya membawa kinerja keuangan perusahaan ke angka positif. Citilink sudah bergerak lebih dulu, sekarang kita recovery Garuda sebagai kapal induk untuk ikut bergerak,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo.
Foto: Leonardo Kosasih/PhotoV2.com for Indo-Aviation.com
0 komentar:
Posting Komentar