<img alt="Qantas_Virgin_Australia_Business_Insider_Australia" class="main-single wp-post-image" height="369" src="http://indo-aviation.com/wp-content/uploads/2014/03/Qantas_Virgin_Australia_Business_Insider_Australia.jpg" width="704" />
<br />
<span class="ribbon"><span class="ribbon_icon"></span></span>
<h2 class="post">
</h2>
<div class="meta">
Berita International</div>
<div class="meta">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maskapai penerbangan nasional Australia,
Qantas Airways, secara resmi memensiunkan pesawat Boeing 767 dari
armadanya setelah 29 tahun melayani penumpang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini, Sabtu, 27 Desember 2014,
merupakan penerbangan terakhir bagi pesawat Boeing 767 milik Qantas.
Pesawat itu melayani rute penerbangan antara Melbourne dan Sydney. Ada
sedikit perayaan dalam penerbangan terakhir itu, di mana pesawat
disemprot oleh <em>water cannon salute</em> saat akan <em>take off</em> dan setelah <em>landing</em>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Captain Mike Galvin, pilot pesawat
Boeing 767 Qantas mengatakan bahwa ini menjadi akhir dari era pesawat
Boeing 767. “Ini hari yang baik untuk penerbangan di Australia. Di sana
banyak nostalgia yang berhubungan dengan penerbangan terakhi ini. Ini
adalah akhir sebuah era, tetapi akan memulai hal baru,” ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Qantas pertama kali mengakusisi pesawat
Boeing 767 pada tahun 1985, dan pesawat yang terakhir dipensiunkan ini
adalah yang bergabung dengan perusahaan pada tahun 1991. Selama kurun
waktu tersebut, Boeign 767 telah menyelesaikan 86.000 jam terbang. “Itu
sudah melebihi 10,5 tahun terbang terus-menerus dan menyelesaikan 27.000
kali pendaratan,” kata Galvin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada satu waktu, ada 41 pesawat Boeing
767 di armada Qantas. Diperkirakan pada waktu itu sudah ada 168 juta
penumpang yang diterbangkan dengan pesawat Boeign 767 Qantas. “Jadi,
hampir setiap warga Australia yang terbang dengan pesawat Qantas, akan
pernah terbang dengan salah satu pesawat tersebut pada saat itu,”
ungkapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>Foto: Business Insider Australia</em></div>
0 komentar:
Posting Komentar