Minggu, 12 Juli 2015

Penutupan bandara dampak erupsi Gunung Raung ganggu target wisatawan

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan penutupan sejumlah bandara terutama Bali dan Lombok akan mengganggu pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini. Penutupan ini tak lain dikarenakan erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.

"Bali merupakan pintu utama kedatangan wisman ke Indonesia, yang berkontribusi sekitar 40 persen dari total kedatangan," katanya seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat (10/7).

Dia menambahkan, setiap harinya ada sekitar 10.000 wisman datang melalui Bandara Ngurah Rai. Bahkan, pada bulan-bulan 'peak season' seperti Juli dan Desember, jumlah kedatangan per hari bisa mencapai 11.000.

"Kalau letusan Gunung Raung berkepanjangan, yang berarti penutupan Bandara Ngurah Rai dan bandara-bandara sekitarnya juga berkepanjangan, maka akan mengganggu usaha kita mencapai target," katanya.

Namun pihaknya akan tetap mengantisipasi penutupan bandara itu dengan cara lain salah satunya dengan memperbanyak dan mengembangkan wisata 'overland'.

Menteri juga yakin letusan Gunung Raung merupakan wujud bencana alam yang bisa terjadi di mana saja sehingga tidak akan mengurangi minat wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke Tanah Air.

"Kita akan promosikan jalan darat untuk wisata ke Bali, sekaligus mempromosikan destinasi wisata yang dilalui dari Surabaya sampai Banyuwangi," kata Arief Yahya.

Tahun ini pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisman akan mencapai 10 juta orang sampai tutup tahun. Hingga 2020 jumlahnya diharapkan bisa mencapai 20 juta orang per tahun.

0 komentar:

Posting Komentar