Indonesia AirAsia merupakan salah satu maskapai penerbangan yang memiliki ekuitas negatif sesuai dengan daftar yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan. Kini perusahaan penerbangan berbiaya rendah itu sudah menemukan solusi untuk mengubah ekuitas yang negatif menjadi positif sesuai dengan permintaan Kementerian Perhubungan.
Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu
Widyatmoko mengatakan bahwa pemegang saham Indonesia AirAsia sudah
sepakat untuk mengubah utang menjadi saham, sehingga secara otomatis
ekuitas Indonesia AirAsia akan positif. Dia juga menuturkan Indonesia
AirAsia tidak memiliki masalah dengan arus kas keuangan perusahaan. Arus
kas keuangan yang digunakan dalam pembiayaan operasional perusahaan
juga masih terjaga.
Menurut Sunu, ekuitas negatif yang
terjadi pada Indonesia AirAsia tidak berdampak pada operasional
perusahaan. Dia juga memastikan perusahaan akan tetap berpegang teguh
pada standar operasional dan keselamatan yang tinggi. “Sampai saat ini
kegiatan operasional berjalan normal dan posisi ekuitas negatif tidak
mempengaruhi aktivitas, standar keselamatan, dan maintenance,” ujarnya.
Sunu menambahkan, tidak ada yang perlu
dikhawatirkan dari ekuitas negatif Indonesia AirAsia, karena perusahaan
sudah mendapatkan pinjaman dari pemegang saham. Pinjaman itu pun dinilai
tidak akan memberatkan perusahaan. “Pinjaman kami peroleh dari pemegang
saham. Biaya bunga, bila diperlukan, dapat dikapitalisasi. Dan dengan
konversi menjadi saham preferens, kami tidak ada beban untuk membayar
dalam jangka waktu tertentu,” kata Sunu.
0 komentar:
Posting Komentar